Sabtu, 14 Juli 2012

Ini Dia 8 Tips Memulai Usaha Tanpa Modal

 Jakarta – Merintis bisnis sebenarnya tidak susah-susah amat. Siapa pun bisa, bahkan tanpa uang sepeser pun. Justru, mempertahankan bisnis itu yang paling susah dan paling penting. Banyak bisnis gagal di tengah jalan gara-gara persiapan dan eksekusi kurang matang.

Kerjakan dulu pekerjaan rumah Anda sebelum mulai berbisnis. Anda wajib tahu siapa saja dan apa yang dibutuhkan pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda dibanding kompetitor. Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga pertanyaan ini, berarti Anda sudah bisa mulai usaha.
Paling penting, jika produk Anda niche, maka perusahaan investasi dan investor individual akan bermurah hati menginvestasikan uang mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk orang yang punya ide inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut ini yang dilansir dari CIOL.com (30/5/2012):
1. Pinjam uang
Teman yang ada ketika sedang dibutuhkan, inilah teman sejati. Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam uang dari teman dan jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda juga bisa meminjam uang dari kerabat keluarga.

2. Sewa tempat

Pernah dengan istilah SOHO? Artinya, small office home office. Jadi Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk ruangan kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor.

3. Cari rekanan

Cari rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin ini bisa meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru. Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban baru.

4. Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil

Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung penuh bisnis Anda.

5. Buat website

Google menawarkan website gratis bagi usaha kecil menengah. Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial pribadi Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan Anda menjaring pelanggan potensial sangat besar.

6. Fokus

Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan profit (sebagian besar memang tidak), fokuslah untuk terus memperbaiki bisnis Anda dan cari tahu apakah ada yang salah.

7. Cari pekerjaan paruh waktu

Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis Anda.

8. Negosiasikan segalanya

Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan bank-bank untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank di luar sana yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda.
[sumber: finance.Detik]

Tips Menjadi Pengusaha Yang Produktif

 Menjadi pengusaha saja ternyata tidak cukup kuat untuk menggapai sebuah kesuksesan. Ketatnya persaingan pasar dan banyaknya tantangan yang menghadang, mendorong para pengusaha untuk terus berlomba-lomba menciptakan inovasi baru dan berkarya sebaik-baiknya untuk memenangkan persaingan yang ada.

Bagi sebagian pengusaha yang tahan banting, ketatnya persaingan pasar dan banyaknya tantangan yang menghadang, tentunya menjadi salah satu motivasi bagi mereka untuk terus berkarya menciptakan sesuatu yang berbeda. Namun, bagi sebagian lainnya yang tidak siap dengan kondisi tersebut, bisa dipastikan bila bisnisnya tidak bisa bertahan lama di tengah ketatnya persaingan pasar dan hanya akan tenggelam menghadapi gempuran perusahaan baru yang mulai bermunculan.
Lalu, langkah apa saja yang harus dilakukan para pengusaha untuk memenangkan persaingan yang ada? Caranya cukup sederhana, yaitu dengan menjadi seorang pengusaha yang produktif dan menciptakan beragam strategi bisnis yang cukup efektif  untuk mempertahankan eksistensi kerajaan bisnisnya.
Nah, untuk membantu para pemula yang hendak merintis sebuah usaha, pada kesempatan kali ini akan kami informasikan beberapa tips menjadi pengusaha yang produktif.
Mulailah dengan mengatur skala prioritas
Sebagai seorang pengusaha, tentunya Anda dituntut untuk menjalankan beragam rutinitas dan kewajiban yang cukup menyita waktu, tenaga, serta pikiran Anda. Agar semuanya bisa berjalan lancar dan seimbang, tugas utama yang perlu Anda lakukan yaitu mengatur skala prioritas dan mengerjakan tugas-tugas yang paling mendesak sebelum akhirnya mengerjakan tugas lain yang juga perlu Anda perhatikan. Biasakan untuk mengatur skala prioritas dari mulai mengerjakan hal-hal yang paling penting, cukup penting, dan yang terakhir menyelesaikan tugas-tugas yang belum begitu penting. Strategi ini terbilang cukup efektif, sehingga Anda bisa lebih fokus menyelesaikan satu tugas hingga tuntas, dan selanjutnya bisa lanjut mengerjakan tugas berikutnya yang sudah menunggu Anda.
Berpikir efisien dan efektif
Selain dijadikan sebagai seorang pimpinan bagi perusahaan yang Ia bangun, para pengusaha juga harus bisa menjadi problem solver (pemecah masalah) bagi para karyawannya. Untuk itu, Anda dituntut untuk bisa berpikir efisien dan efektif dalam menjalankan roda usaha, sehingga setiap masalah yang menghadang bisa segera terselesaikan dengan baik.
Contoh sederhana bisa kita lihat dari salah satu kasus yang terjadi di sebuah perusahaan kosmetik yang cukup besar di Negara Jepang. Ketika itu perusahaan menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli sekotak sabun yang ternyata kosong (tidak ada isi sabunnya). Dengan segera pimpinan perusahaanmemerintahkan para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Para teknisi pun bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang memakan biaya tidak sedikit. Tentu ini kurang efisien karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.
Lain halnya dengan kebijakan yang diambil sebuah perusahaan kecil ketika dihadapkan pada permasalahan yang sama, Ia hanya membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Selanjutnya Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun kosong yang melewati kipas angin itu, kipas tersebut akan meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan. Cara ini lebih efisien dan efektif, sehingga permasalahan yang dihadapi bisa terselesaikan dengan cepat dan tepat.
Tetap produktif di luar jam kerja
Jika para karyawan cenderung produktif sebatas jam kerjanya, maka lain halnya dengan seorang entrepreneur yang dituntut untuk selalu produktif meskipun di luar jam kerja mereka. Manfaatkan waktu luang Anda untuk memperdalam ilmu bisnis dan skill entrepreneur yang menjadi modal utama Anda dalam menjalankan usaha, mencari ide-ide segar untuk menciptakan inovasi baru, serta merencanakan strategi bisnis baru untuk mengoptimalkan pendapatan usaha. Jangan pernah sia-siakan waktu Anda, karena setiap detik yang berlalu merupakan sebuah peluang yang bisa Anda maksimalkan.
Semoga informasi tips motivasi bisnis yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.

[sumber: Bisnisukm.com]

Trik Agar Konsumen Tetap Setia

 “A satisfied customer is the best business strategy of all.” Michael L mengatakan saat pembukaan sebuah gerai di salah satu mal, tampak antrean yang sangat panjang. Banyak orang tertarik membeli produk yang ditawarkan.

Namun setelah beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian, ternyata gerai tersebut tidak lagi seramai saat pembukaan. Lama kelamaan ternyata semakin sepi dan ternyata banyak konsumen meninggalkan gerai tersebut dan beralih ke gerai lain. Apakah Anda pernah mendengar atau melihat tentang hal itu? Atau mungkin Anda pernah mengalaminya sendiri?
Saat pertama kali Anda membuka bisnis banyak orang tertarik, bahkan harus antre. Namun ternyata setelah berjalannya waktu, bukannya tambah ramai namun tambah sepi pengunjung. Mengapa hal itu bisa terjadi? Di sini ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengapa konsumen tidak bisa setia lagi dengan produk Anda:
1. Program Penawaran yang Tidak Direncanakan dengan Baik.
Banyak para pengelola bisnis yang saat membuka usahanya berlomba-lomba memberikan penawaran menarik kepada konsumennya, di antaranya potongan harga, gratis produk-produk tertentu, cash back.
Strategi tersebut memang penting. Namun perlu diperhatikan, bahwa aktivitas-aktivitas tersebut janganlah hanya dilakukan saat pembukaan, usahakan melakukannya secara lebih rutin, tentunya dengan strategi perencanaan yang terukur.
Maka bisa dipastikan apa yang Anda lakukan bisa menghasilkan keuntungan yang optimal, baik bagi konsumen ataupun bagi bisnis Anda. Sayangnya, masih ada pebisnis yang membuat program–program penawaran tanpa membuat perencanaan yang tepat. Alhasil, terkesan asal-asalan. Maka tidak heran, jika di awal pembukaan terlihat banyak orang membeli produk/jasa Anda.
Namun, ternyata para pembeli itu hanya sekadar coba-coba atau penasaran semata. Setelah mereka tidak “penasaran”, ternyata mereka tidak mau membeli lagi. Dan lebih disayangkan, ternyata akhirnya banyak dari konsumen yang kecewa dengan kualitas produk/jasa Anda, hingga akhirnya mereka beralih ke tempat lain, bahkan ke kompetitor.
2. Accessibility.
Mungkin ada konsumen yang sebenarnya suka dengan produk atau jasa Anda. Akan tetapi, di kemudian hari ketika mereka ingin membeli atau mendapatkan produk/jasa Anda kembali, ternyata ditemukan berbagai kesulitan. Misalnya saja nomor telepon atau customer service-nya yang tidak bisa dihubungi. Atau, konsumen ternyata sulit mendapatkan pelayanan purna jual yang memadai.
Masalah lain yang bisa saja muncul adalah kemungkinan konsumen tidak mendapatkan respons saat menghubungi pusat pelayanan. Kalaupun ada respons, waktunya lama, bertele-tele, dan tidak praktis. Hal itu tentunya bisa membuat konsumen yang sibuk akan merasa terganggu karena menghabiskan waktu.
Jika tidak ditemukan kemudahan bagi konsumen saat menghubungi toko/gerai atau mendapatkan produk Anda, jangan salahkan konsumen jika mereka berpindah ke tempat lain, meskipun sebenarnya harga yang Anda tawarkan sedikit lebih murah. Ingat, masih ada perusahaan atau bisnis yang mengabaikan hal-hal sepertiini, malah ada yang menganggap sebagai permasalahan yang kecil.
Untuk itu, berhati-hatilah! Jika pebisnis sudah mengabaikan atau meremehkan hal-hal yang dianggap kecil, di kemudian hari akan menjadi masalah fatal. Bukan tidak mungkin bisa menjadi salah satu sumber penurunan pemasaran atau pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Berikut ini ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan seperti di atas:
• Latihlah sumber daya manusia (SDM) di bidang costumer service dan para tenaga penjual dengan membuat sebuah standar operasional yang jelas, terstruktur,dan memberikan kemudahan bagi konsumen.
• Usahakan menambah jumlah line telepon untuk pelayanan pelanggan, agar semakin cepat dalam menjawab permintaan ataupun permasalahan dari konsumen.
• Bisa juga dengan menambahkan penggunaan mesin penjawab otomatis yang sudah dirancang memenuhi standar bagi perusahaan atau bisnis Anda. Ini bagus untuk membantu kepuasan pelanggan dalam mendapatkan jawaban ataupun pelayanan yang optimal.
Selain tips-tips di atas, masih ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan mengapa konsumen bisa tidak setia. Maka ikuti terus artikel Marketing Revolution berikutnya.

TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses Nomor 1 Indonesia

[sumber: okezone]

Tips Menentukan Brand Produk Bagi Bisnis Anda

 Seperti halnya kerepotan para orang tua yang mempersiapkan sebuah nama tertentu bagi calon bayi kecilnya, para pelaku usahapun juga mengalami hal serupa ketika mereka hendak menentukan nama perusahaan ataupun brand produk baru yang akan mereka rintis.

Ramainya persaingan pasar dan banyaknya brand-brand internasional yang mulai menguasai konsumen Indonesia, mendorong para pemula untuk lebih selektif dan kreatif dalam menentukan brand produknya. Sebab, tidak hanya keunikannamanya saja yang perlu diperhatikan para pengusaha, namun mereka juga harus menyesuaikan nama tersebut dengan visi dan misi perusahaan, jenis produk atau jasa yang akan ditawarkan, serta memperhatikan target pasar yang akan dibidik, agar brand tersebut mudah diingat para konsumen dan berhasil mengakar dengan kuat hingga pada akhirnya bisa tercipta sebuah brand positioning.
Untuk membantu para pemula dalam menentukan brand produk bagi bisnisnya, pekan ini akan kami informasikan beberapa faktor penting yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan sebuah nama.
  • Mudah Diingat dan Dimengerti
Faktor pertama yang perlu Anda perhatikan yaitu menentukan nama atau brand produk yang mudah diingat dan dipahami para konsumen. Hal ini bisa meliputi bahasa dan keunikan nama yang digunakan para pengusaha. Sebab, bisa dikatakan sampai hari ini masih banyak pelaku usaha yang senang menggunakan nama atau brand produk dengan kosa kata yang terlalu unik dan terasa asing ditelinga para konsumen, sehingga tidak sedikit konsumen yang cukup kesulitan dalam mengingat brand tersebut. Karenanya, untuk memanfaatkan celah pasar yang semakin sempit, usahakan untuk memilih nama yang cukup simple agar pesan brand yang Anda tawarkan tidak meleset dan mudah dipahami para konsumen. Contohnya saja seperti fenomena brand “Extra Joss” minuman berenergi asli Indonesia yang sekarang ini telah melekat di hati para konsumen dan berhasil mendunia.
  • Pastikan produk Anda dalam satu naungan brand
Ketika perusahaan Anda mulai berkembang besar dan memproduksi aneka macam produk yang semakin beragam, pastikan bahwa Anda tetap berada dalam satu naungan brand sehingga konsumen tidak sulit mengenali produk Anda dan semakin percaya dengan bisnis Anda karena melihat pertumbuhannya yang semakin hari semakin besar. Strategi pemasaran seperti ini bisa kita lihat dari kesuksesan produk “Cosmos”, dimana semua produk rumah tangga yang menjadi turunannya dipasarkan dengan brand tunggal dibawah naungan PT. Star Cosmos.
  • Definisikan brand Anda
Sebelum memperkenalkan brand produk Anda kepada masyarakat luas, pastikan bahwa Anda telah mendifinisikannya terlebih dahulu sebelum akhirnya meyakinkan para konsumen. Dalam hal ini ada dua cara yang bisa Anda gunakan, yakni yang pertama dengan memberikan sebuah arahan atau penjelasan secara kontinyu kepada para konsumen mengenai definisi produk Anda. Contohnya saja seperti strategi pemasaran apotek K24 yang berusaha memberikan arahan kepada para konsumen bahwa apotek tersebut memiliki koleksi obat yang Komplit dan buka selama 24 jam nonstop setiap harinya. Sedangkan cara yang kedua dengan mempersilahkan konsumen untuk mendefinisikan brand produk Anda.
Semoga setelah membahas beberapa poin penting tentang tips menentukan brand produk bagi bisnis anda, diharapkan para pelaku UKM bisa menentukan nama perusahaan yang paling tepat dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya.
[sumber: Bisnisukm.com]

Beternak Bebek Secara Intensif

 

http://pebisnismuslim.com/wp-content/uploads/2012/05/ternak-bebek2.jpg

Bebek adalah hewan penurut, bahkan mereka bisa baris lho… Bebek mudah di ternakkan dan dipelihara. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi, nah inilah kesempatan Anda karena bisnis ini masih sangat potensial untuk dijalankan.


Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.
Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.
  • Bebek Siap Telur = Rp 39.000,- S/d Rp 42.000,-
  • DOD Betina = Rp 3700,-
  • DOD Jantan = Rp 3200-
  • Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 19.500,-
  • Telur Tetas = Rp 1250,-
  • Telur Konsumsi = Rp. 900,-
Usaha peternakan itik di Indonesia  telah  lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal  bagi  pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :
1. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :
a. Itik Lokal
1). Itik Tegal (Tegal).
  • Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
2). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).
  • Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.
3). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).
  • Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
4). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
b. Itik Persilangan
2. Pakan
a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.
b. Pemberian Pakan :
  • Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
  • Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
  • Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
  • Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.
3. Perkandangan
a. Lokasi Kandang
  • Jauh dari keramaian.
  • Ada atau dekat dengan sumber air.
  • Tidak terlalu dekat dengan rumah.
  • Mudah dalam pengawasan.
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.
c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :
  • Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
  • Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
  • Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
  • Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
  • Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.
4. Tatalaksana Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.
5. Kesehatan
a. Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.
b. Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.
c. Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.
6. Pasca Panen
a. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.
b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

[sumber: peternakandody.blogspot.com]


Tidak ada komentar: