http://www.infoservicetv.com/prinsip-kerja-crt-tv-dan-cara-memperbaiki-crt.html
http://ekohasan.blogspot.com/
http://otomotifplus.com/2012/03/belajar-servis-aki/
http://ahmadmuzakki.blogdetik.com/2009/04/alat-penghemat-listrik/
http://www.4shared.com/get/j8TFLA4N/Training_TV_repair.html
Automatic Accu Charging ( Charger Aki Otomatis )
AUTOMATIC ACCU CHARGING
Skema :
rancanganya yang cukup simpel membuat kita menjadi lebih mudah untuk merakit sendiri dan komponennya pun mudah sekali didapatkan di pasaran.
Prinsip Kerja :
charger aki ini prinsip kerjanya adalah memutuskan tegangan input apabila aki telah full.
Cara Penggunaan :
Hubungkan Kontak A+ dan B+ pada power suply 13,8 Volt, setel potensiometer supaya relay kerja, setelah relay kerja putuskan power suply dan hubungkan dengan aki A+ dan A- nya, untuk B+ dan B- ke rangkaian pengisi aki, CY dan CX hubungkan ke Source AC Charger aki
Skema Charging :
TV Polytron Diva dengan kasus ada siaran.
Saya mengambil kesimpulan yang rusak di tuner. Tv Tuner jenis
PLL menggunakan 5 volt. setelah pengujian ternyata tegangan normal. B + 5 Volt
ada. AGC Ada juga 33 volt. Aku segera mengubah tuner baru.
setelah itu saya program kembali .... eh ternyata tetap seperti
biasa. Tidak ada siaran yang bisa ditangkap.
Ini adalah parameter setting Tv Polytron diva. Untuk masuk ke menu layanan
tv posisi stanby - tekan menu diremote sampai tv menyala, masukkan - kode input -
- 1206 1014 1013 --- --- 1207 untuk menyimpan tekan menu.
KODE 1013 H - SHIFT 6 H - BROW 4 H - PARA 7 S - COR 27 V - LIN 15 B - DRIV 80 G - DRIV 50 B - CUT 167 G - CUT 32 R - CUT 10 V - AMP 38 V - CENT 16 KODE 1014 AGC GAIN 44 OPTION 0 01001011 OPTION 1 01001000 OPTION 2 00011001 OPTION 3 00001101 H - OSD 17 V - OSD 20 V - SHIFT 0 U - BLK 5 V - BLK 5 BRTS 4 Y - DELAY 7 WBBRI 70 WBCON 100 WBCOL 50 LO AGC 38 HI AGC 39 KODE 1207 CTS 16 FS-SLV 92 FS-CTR 136 FS-BVL 1 FS-BVH 2 FS-BUH 8 FS-LOMIN 42 FS-HIMIN 6 FS-LOVL 100 FS-HIVL 14 FS-LOVH 100 FS-HIVH 36 FS-LOUH 58 FS-HIUH 71 STEP TV 40 SHP-PAR 75 SS 100 10101101 SS 80 10101000 SS 60 11011110 SS 40 01010100 SS 20 01001010 SS 0 01000000 F-LIM HI 56 F- LIM LO 30 ALGO 1 BOST H 69 BOST L 35 DIV 4 IF-MIN 76 IFMAX 116 RF-MAX 45 BOSTER 11000010 | KODE 1206 SCNT 10 CNTX 127 CNTC 64 CNTN 0 CNTD 127 BRTX 42 BRTC 76 BRTN 32 COLX 80 COLC 58 COLN 13 COLP 58 COLD 61 TNTX 61 TNTC 66 TNTN 40 ST3 28 SV3 34 ST4 28 SV4 34 SVD 25 SHPX 29 SHPN 10 ASSH 6 ABCL 00000001 DCBS 00000111 OSDA 00000010 NOIS 00001111 NDCT 31 FLG 0 01000100 FLG 1 00000000 SVM 00010000 VBKL 00000000 VCD 0 00011010 VCD 1 00000001 VL 1 37 VL 50 95 T COL 10001011 B COL 01110101 ST BG 2 ST I 2 ST DK 2 ST M 2 SSBG 00001110 SS I 00001110 SS DK 00001110 SS M 00000001 SYNC 10000010 HSFC 10000100 ALC 3 VOLCP 73 MUTT 55 TINTPAL 58 DMP 0 NCOMB ON |
CARA MELIHAT PENYEBAB PROTEK PADA TV
Tips ini saya bahas karena banyak sekali pertanyaan yang masuk mengenai masalah pada sistem proteksi tv.Biar dapat di baca oleh semua penanya,maka makalah ini saya susun tersendiri agar dapat lebih memahami kondisi bagaimana sebenarnya jika tv terprotek oleh sistem,dan bukan stanby karena ada kerusakan hardware/komponen.
Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala(sebentar) dan kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start ( protek )
Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek.
Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa di setting ulang.
Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).
Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:
Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal.
Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.
Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external )
Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:
Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6 Volt.Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali.Putuskan dulu jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat.
Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.
Minimal anda sudah dapat menduga sumber kerusakan pada “pasien” anda dan “mereka” pun sudah sangat siap untuk anda operasi dalam waktu secepat mungkin.
CARA SERVIS TABUNG CRT
Kali ini saya membahas mengenai beberapa macam masalah / kerusakan yang ada hubungannya dengan layar crt.
SHORT KATODA DENGAN FILAMENT/HEATER
Bila ini terjadi ,maka tampilan layar akan menampilkan warna yang tidak normal,kehilangan satu atau dua warna primer (RGB),Juga bila salah satu warna dominan terhadap yg lain dan di sertai garis Blanking.
Penting untuk bisa memastikan beda antara kerusakan pada CRT atau pada blok RGB circuit.
Kita bisa menggunakan alat yang bernama CRT RESTORER GUN ( penembak crt/layar) yang siap pakai.tapi alat tersebut relatif mahal bagi kebanyakan teknisi.
Disini saya coba memberikan sedikit tips berdasar pengalaman saya di meja kerja.
Untuk mengatasi hal ini dimana kaki salah satu katoda short terhadap heater ( ini menyebabkan short terhadap ground juga,karena jalur supply heater berhubungan dgn jalur ground pada FBT).
Solusinya adalah tentunya kita harus memisahkan jalur supply heater ini terhadap ground,bagaimana caranya ? tentunya dengan memberikan jalur suplly tersendiri untuk heater.Dari mana?tidak mungkin kita menggunakan trafo lagi untuk tegangan heater.
Caranya dengan memanfaatkan lebih dari pada fungsi FBT,karena FBT itu adalah sebuah transformator.Untuk mendapatkan tegangan ekstra dari FBT adalah cukup dengan melilitkan beberapa gulung kawat /kabel ke bagian FERRIT dari FBT.hasilnya masih berupa tegangan AC frekwensi tinggi,gunakan dioda IN4007 dan elco 100uF/50V untuk meratakannya.Pastikan sebelumnya bahwa tegangan yg terukur adalah sekitar 6Volt dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan ( biasanya antara 2 sampai 4 lilit).Catatan bahwa rangkaian ini tidak boleh sama sekali berhubungan dengan jalur ground pada PCB TV.
Putuskan kedua jalur heater pada pcb RGB ,dan solder dua buah kabel untuk menuju ke rangkaian ini.Buat tempat tersendiri secara rapih .
Cara ini telah menolong saya pada kasus layar CRT SONY Trinitron,baik yg 29″ maupun 20″.
ALTERNATIF SCREEN SUPPLY
Screen alternatif adalah cara untuk menggantikan fungsi dari screen FBT yang tidak normal kurang terang/bright atau tak dapat di atur lagi karena sudah di lem secara permanen,ini biasa terjadi pada merek polytron,digitec,samsung dll.
Secara default ,G2 (Screen) mengambil tegangan tinggi searah yang dihasilkan dari FBT bersama dengan tegangan fokus.Keduanya diatur secara internal oleh resisitor dan potensio internal untuk membagi besaran tegangan yang sesuai untuk Focus dan Screen.G2 memerlukan besar tegangan antara 500-100VoltDC,tergantung dari karakteristik CRT.
Untuk dapat menghasilkan tegangan pengganti sebesar ini ,kita dapat mengambil dari titik collector Transistor Horisontal out,karena pada titik ini terdapat tegangan hasil osilasi antara TR dan Lilitan FBT yang cukup besar ( sekitar 1600v ACp-p).karena besaran arus untuk G2 adalah relatif kecil ( hanya dalam ukuran mA),maka aman bagi kita untuk sedikit mengambil arus dan tegangan dari sini.Pun metoda ini juga memang diterapkan oleh SONY yang menggunakan CRT TRINITRON.
Gunakan dioda tegangan tinggi ( disarankan dioda kacang).untuk meratakan tegangan ini.Resistor 100 ohm adalah semata sebagai pembatas juga fuse untuk menghindari terjadinya short pada rangkaian.resistor dan potensiometer pembagi adalah relatif ukurannya,tapi harus dalam batasan ukuran Mega ohm,anda dapat mengganti nilai disini untuk mendapatkan hasil tegangan yg diinginkan.Dulu cara ini banyak saya terapkan pada TV digitec , polytron dan beberapa monitor.
Rangkaian ini sangat mudah di buat dan dapat bekerja dengan baik.
CRT RESTORER
Rangkaian CRT RESTORER disini berguna untuk menghilangkan kebocoran yang terjadi antara katoda-katoda RGB terhadap Grid G1.Jika ini terjadi maka salah satu atau lebih warna akan terlihat lebih dominan terhadap yg lain,dan warna yg lain terlihat sangat lemah/redup,dapat anda ukur /bandingkan tegangan ketiga warna primer tersebut pada posisi TV menyala;yaitu warna yang redup akan terukur lebih rendah terhadap warna yg lain.
Ini di akibatkan adanya partikel-partikel sangat kecil ( microscoptical dust) yg menghambat laju electron dari ketiga Electron Gun CRT.
Cara kerja rangkaian ini adalah memberikan tegangan tinggi negatif sesaat kepada katoda RGB terhadap grid1.proses ini men-sarat kan kondisi CRT masih panas setelah heater diaktifkan sebelumnya agar loncatan electron menjadi mudah.
Konfigurasi rangkaian ini adalah menggunakan saklar DPDT 4 posisi yang harus di modifikasi dahulu menjadi saklar tekan ( tidak mengunci) dengan maksud:
Perhatikan susunan skemanya..
Pada saat saklar tidak di tekan,dioda penyearah mengisi elco 2,2uF/350v,katoda dan G1 menuju ke bagian rangkaian Vu meter.Dan tegangan dari trafo 1amp langsung menuju ke heater untuk memanaskan .
Ketika saat saklar di tekan, Elco akan terlepas dari jalur dioda dan akan menghabiskan isinya ke kaki G1 sementara kaki katoda menuju jalur negatif 300V.(memberi tegangan sesaat yang tersimpan dalam elco),sementara itu tegangan heater dari trafo akan otomatis terputus (open).penting untuk diingat bahwa selama proses pengisian tegangan ke katoda ,tegangan heater harus putus.
Pembuatan alat ini harus diletakan pada box plastik agar menghindari terkena setrum,gunakan kaki-kaki soket RGB bekas untuk membuat soket “tusukan” sebanyak 4 buah ,jangan gunakan kabel yg terlalukecil,untuk membuat pegangan tusukan,gunakan plastik sedotan dari air minum mineral ( aqua),potong sepanjang 3cm,masukan kabel-kabelnya kedalam sedotan yg telah dipotong dan selanjutnya solderkan ke kaki bekas soket RGB,dorong kembali kaki soket RGB kedalam sedotan dengan maksud sebagai isolator sekaligus pegangan.
Cara penggunaannya :
1.Masukan dua buah kabel colokan heater
2.Masukan colokan G1 ke pin G1 di CRT .
3.Masukan kaki colokan KATODA ke salah satu kaki CRT yang di duga lemah/rusak
4.Nyalakan alat ini dan tunggu hingga heater menyala untuk memanaskan dahulu
5.Tekan saklar DPDT,sekilas anda perhatikan ada loncatan api di dalam CRT,no problem ,itu adalah proses pembersihan kaki-kaki katoda,ulangi terus sampai tak ada lagi bunga api yg terlihat.
6.Lakukan lagi terhadap katoda warna lain yg dianggap bermasalah, dan jangan di coba menekan saklar pada katoda yg masih normal.dibolehkan apabila di duga kurang normal.
7.kalau masih belum menunjukan kisaran meter ukur yang normal, naikan lagi tegangan heater dgn saklar pemilih ( 6V-7,5v atau 9V) untuk lebih memanaskan heater,harus di coba pada posisi tegangan terendah dulu ,baru kemudian naikan tegangannya.
Sebagai patokan seberapa besar simpangan meter yg normal,dapat anda coba/bandingkan pada crt yg masih bagus untuk diukur tanpa melakukan penge-charge-an.Tandai levelnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar