• Transistor HOT rusak short, dan jika diganti baru akan rusak lagi
• Bodi flyback ada bagian yang mengelembung, warna berubah, ada lubang kecil yang kadang keluar semacam lelehan.
• Resistor pada sirkit bagian ABL ada yang terbakar
• Kapasitor (200v) pada pin-ABL flyback short
• Keluar loncatan api dari bagian tertentu atau antar kaki pin-pinnya.
• Tegangan tinggi anode, fokus, screen tidak keluar, tetapi tegangan rendah lainnya keluar.
• Jika diukur dengan ohm meter( dengan x 1K) ada kebocoran antara anode cap dengan kaki ground flybak.
• Jika diukur dengan ohm meter ada hubungan antara kumparan primer dengan sekunder.
4.03.5 Kerusakan Def Yoke ditandai antara lain dengan :
• Tegangan B+ drops dan kadang disertai suara huming dari speaker. Jika konektor def yoke dilepas maka bagian horisontal atau tegangan B+ akan langsung bekerja dengan normal. Jangan menghidupkan TV terlalu lama tanpa def yoke karena dapat menyebabkan phospor tabung layar terbakar pada titik tengah layar. Kecilkan VR screen sebelum mencoba hal ini.
• Transistor HOT rusak. Jika diganti akan rusak lagi.
• Raster nampak berbentuk seperti trapesiumd. Lepas kumparan def yoke.
• Keluar asap.
• Jika def yoke dilepas secara visual nampak ada bagian yang terbakar. Melepas def yoke hati-hati jangan sampai merubah posisi adjustment magnet konvergen yang ada dibelakangnya. Dan ketika memasang kembali magnet konvergen pasang pada posisi seperti semula.
4.04.6 Sirkit suply tegangan H-Vccke IC Jungel ada berbagai macam sistim, sehingga ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan tidak ada tegangan suply H-Vcc.
• Tegangan diberikan dari dari suply B+ melalui resistor puluhan kilo ohm.
• Tegangan diberikan dari tegangan rendah melalui resistor ratusan ohm
• Suply menggunakan sirkit transistor pemutus yang dikendalaikan oleh bagian mikrokontrol, sehingga mikrokontrol yang belum on atau sirkit pemutus yang rusak menyebabkan suply H-Vcc tidak ada.
• IC jungel rusak dimana pin H-Vcc IC Jungle short. Jika pin H-Vcc IC Jungel diopen maka tegangan ada.
• Pada TV model lama kadang dipasang sebuah transistor X-ray protektor pada jalur H-Vcc. Keruskan pada transistor X-ray protektor akan menyebabkan H-Vcc di-short-kan ke ground.
4.05 Bagian defleksi horisontal hidup tetapi sebentar kemudian terus mati. Problem semacam ini dapat disebabkan antara lain karena ( 4.05.1 ~ 4.05.3) :
4.05.1 X-ray protektor pada TV model lama umumnya akan mematikan osilator horisontal jika tegangan tinggi anode over. Problem kemungkinan dapat disebabkan karena :
• Kapasitor resonan 1600v pada kolektor transistor HOT nilainya berubah mengecil
• Tegangan B+ over
• Kerusakan part pada sirkit X-ray protektor, misalnya ada diode zener bocor atau ada transistornya yang bocor.
Tanpa skematik diagram kadang sulit mencari lokasi X-ray protektor. Kita dapat melacak mencari lokasi sirkit X-ray dengan cara sebagai berikut :
• Open semua pin pada flyback kecuali pin-B+ dan pin-Kolektor.
• Hidupkan TV dan biasanya protek sudah tidak akan aktip bekerja.
• Solder kembali pin yang telah di open satu persatu bergantian dengan dicoba hidupkan setiap kali habis menyambung salah satu pin yang telah diopen.
• Jika protektor bekerja, maka sirkit X-ray berhubungan dengan pin yang baru saja disambung kembali tersebut.
4.05.2 OVP aktip bekerja jika arus B+ yang over. Kerusakan mungkin dapat disebabkan karena :
• Kumparan def yoke rusak
• Flyback rusak
• Beban flyback berat, disebabkan karena sirkit yang mengambil suply dari flyback ada yang rusak.
• sirkit OVP sendiri ada yang part yang rusak.
4.05.3 Kerusakan pada bagian horisontal driver umumnya disebabkan karena :
• Transistor mau rusak sehingga kadang mau bekerja pada saat masih dingin,
• Suply untuk tegangan kolektor putus.
• Kadang tegangan kolektor nol, tetapi jika transistor driver diopen tegangan ada. Kerusakan bukan pada bagian horisontal driver, tetapi pada bagian osilator horisontal
• Walaupun jarang terjadi kadang tranfo horisontal driver rusak.
4.06 Ketika TV dihidupkan transistor HOT langsung rusak sebelum kita sempat melakukan pengukuran. Kemungkinan dapat disebabkan karena :
• Kapasitor resonan pada kolektor HOT yang mempunyai tegangan kerja 1600v nilainya berubah mengecil atau solderan lepas. Hal ini menyebabkan terjadinya tegangan induksi yang sangat tinggi pada tranfo flyback yang menyebabkan transistor rusak. Nilai kapasitor ini cukup kritis oleh karena itu ganti dengan nilai yang sama.
• Kumparan horisontal Def yoke rusak terbakar atau short
• Flyback rusak pada bagian gulungan primer antara pin-B+ dengan pin-kolektor short.
• Tabung gambar rusak (biasanya ada loncatan api didaamnya).
• Tegangan B+ over
• (TV lama) Kerusakan pada keramik resonator 500KHz yang menyebabkan frekwensi osilator berubah menjadi tinggi. Biasanya disertai suara ngencrit sebelum rusak.
• Kerusakan pada sirkit PH1 (AFC1) seperti resistor, kapasitor atau IC Jungel.
4.07 Menjumpai transistor HOT rusak secara berulang pada saat melakukan perbaikan TV, maka dapat dilakukan langkah-langkah percobaan sebagai berikut untuk mencegah kerusakan tersebut :
• Sediakan lampu 100w/220v 2 buah yang disambung paralel.
• Masing-masing beri sambungan kabel sepanjang kurang lebih 30cm pada kedua ujungnya dengan cara disolder.
• Putus jalur hubungan antara pin-flyback yang ke kolektor transistor HOT.
• Pasang kedua lampu antara pin-flyback dengan kolektor transistor HOT secara paralel.
• Hidupkan TV.
• Jika lampu menyala terang berarti masih ada kerusakan pada bagian lain yang dapat menyebabkan transistor HOT rusak.
• Jika nyala lampu sudah redup berarti kerusakan telah teratasi dan kembalikan sirkit seperti semula.
4.08 Transistor HOT panas atau transistor dalam jangka pendek rusak berulang setelah diambil konsumen.
Penyebab kerusakan transistor HOT dapat dikategorikan sebagai berikut :
• Sinyal drive yang kurang sehingga menyebabkan under-drive. Umumnya disebabkan karena elko kering pada suply Vcc tranfo horisoantal drive. Tegangan suply yang drops pada horisontal oslator maupun horisontal drive juga dapat menyebabkan masalah ini.
• Sinyal drive yang over. Dapat disebabkan tegangan suply pada horisontal osilator atau horisontal drive yang over. Biasanya karena ada part seperti resistor yang diganti dengan nilai yang berbeda.
• Sinyal drive yang over dapat juga disebabkan karena tegangan Hvcc pada ic jungel over. Dapat disebabkan karena kerusakan regulator atau ada resistor yang diganti dengan nilai yang tidak sama.
• Arus kolektor over disebabkan karena beban yang over. Mungkin disebabkan karena def yoke, flyback, bagian vertikal out ada masalah.
• Tegangan kolektor over. Dapat disebabkan karena kapasitor resonan nilai mengecil, tegangan power suply kadang berubah naik.
• Transistor yang dipasang tidak asli atau tidak cocok.
• Pemasangan HOT dengan pendingin kurang baik.
• Ada solderan kurang bagus pada bagian horisontal output, part bagian filter PH1 (AFC1).
• (TV lama) Bagian osilator kadang frekwensinya berubah, misalnya keramik resonator 500Khz yang akan rusak.
Catatan :
• Flyaback yang bersuara dapat menunjukkan bahwa frekwensi horisontal tidak normal. Dalam hal ini kalau TV dihidupkan terlalu lama kadang dapat mengakibatkan transistor HOT rusak.
• Beberapa model TV baru kadang salah dalam desainnya sehingga transistor HOT sering rusak. Dalam hal ini maka perlu dicari informasi modifikasi yang diperlukan.
Satu lagi trik dari teman seperjuangan
Mengatasi data korup tanpa remote
Mengatasi data korup ic memori tanpa remote
Penjelasan secara teknis apa yang kami lakukan ini kami sendiri belum dapat memahami. Tetapi suatu saat mungkin para teknisi dapat mencoba. Suatu saat kami menjumpai Samsung 14 inch flat yang menggunakan ic UOC (one chip atau chip tunggal) dengan problem “raster menyala putih polos terang dan tampilan OSD normal”.
Kami lakukan pemeriksaan :
- Tombol-tombol front panel bekerja normal.
- Tegangan Vcc maupun Vdd pada ic-onechip semua normal.
- Pin input video-in (CVBS in) di-injek tidak ada reaksi sama sekali.
- Pin IF AGC maupun RF AGC tidak ada tegangan.
Maka langkah pertama yang kami lakukan adalah mencoba yang paling mudah yaitu mengganti ic memori dengan memori kosongan. Ternyata ada hasilnya, ketika pesawat dihidupkan timbul noise sebentar kemudian berubah menjadi blueback. Ketika kami coba melakukan auto-search maupun manual-search ternyata ada problem yaitu muncul tulisan dengan huruf merah “FUNCTION NOT AVAILABLE”.
Masalah ini kami bicarakan dengan rekan kerja dan menyarankan untuk mencoba memasang memori lama dengan cara di “TUMPUK” atau disambung paralel. Hal ini berdasarkan cerita pengalaman dari rekan teknisi lain yang pernah menjumpai hal yang hampir serupa. Yaitu ketika memperbaiki pesawat JVC dan diganti dengan memori kosongan ternyata ada hasilnya, tetapi ada masalah gambar geser kekiri (adjustmen H shift berubah) . Mau coba diadjust tidak ada remote. Dan masalah dapat diselesaikann dengan cara memasang paralel memori baru degan memori lama dengan cara ditumpuk.
Ketika cerita tersebut kami coba praktekkan ternyata memang ada hasilnya, auto-search dapat berfungsi secara normal, hanya screen berubah menjadi agak gelap. Kemudian memori baru kami lepas dan kami pasang kembali memori lama.
Pengalaman lain kami praktekkan pada Sanken flat 14 inch dengan problem muncul tulisan "FACTORY". Yang jadi masalah adalah remote sudah tidak ada lagi. Kami gunakan remote universal tidak ada yang cocok. Info toko memang Sanken silver tidak bisa pakai remote universal.
Kami coba pasang memori kosongan. Hasilnya tulisan factory dapat hilang. tetapi ada problem pada V-size dan volume suara satu strip langsung keras. Lalu kami coba lakukan memasang paralel dengan ditumpuk memori lama dan memori baru. Hasilnya OK. Memori baru kami lepas tanpa memori baru dan hasil tetap OK.
Semoga bermanfaat
REGULATOR
Dalam men service televise hal utama yg harus diperhatikan adalah regulator
Karena jika terjadi over tegangan akibatnya sangat fatal bisa merusak IC2 dalam mesin
Yg lebih parah jika B+ nya sampai 200V yg seharusnya 110V bisa menyebab kan tabung
Televisi pecah dibawah deflexi untuk mensiasati hal tersebut agar tidak terjadi
1 lepaskan dan cabut TR horizontal
2 solder ulang bagian regulator
3 lepaskan fuse / skring ganti dengan lampu bolam 100W lepas juga degousing nya
Setelah itu tes B+ nya pastikan tegangan pada 110V – 115V
Jika keadaan nya normal bolam akan nyala sebentar kemudian mati
Jika bolam nyala terus cepat cabut steker nya dan cari penyebab nya
Teknik ini biasanya saya gunakan untuk kasus matot ini juga akan menghemat biaya karena
Mencegah TR / STR regulator jebol
Penting
gunakan standar keamanan dalam men service televisi
seperti spatu / sandal untuk mencegah hal2 yg tidak di inginkan
karena men service TV kita ber urusan dengan tegangan tinggi beda dengan hand phone
jangan memegang bagian HOT yg ditandai dengan cat bertuliskan HOT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar