David Letterman memiliki "Top Ten List." Stephen Covey menulis "Seven Habits" dan John Maxwell membahas "Twenty-One Laws."
Berikut adalah "9 Prinsip Teratas dalam Keberhasilan atau Kegagalan Sales."
Prinsip sukses Sales:
1. Meminta Bantuan
Rata-rata produsen tidak cukup bagus dalam hal meminta bantuan. Hal ini mungkin berasal dari kurang percaya diri untuk mengakui kelemahan di dalam proses penjualan mereka. Kurangnya meminta bantuan dikarenakan tidak ada komitmen untuk melakukan sesuatu agar berhasil. Jika anda minta masukan, orang akan berharap anda melakukan masukan tersebut. Sebaliknya, produsen ternama, memiliki kepercayaan diri dan tidak ada masalah untuk mengakui bahwa mereka tidak sempurna. Mereka juga berkomitmen untuk melakukan hal-hal yang mendukung keberhasilan profesi. Mereka mencari penasehat dan mentor dan memahami bahwa tidak seorang pun menjadi besar dengan sendirinya.
2. Aktifitas Sales
Produsen dengan revenue tertinggi memahami bahwa rencana kegiatan sales yang konsisten adalah kunci untuk menemukan klien baru dan mendongkrak revenue.
3. Menghilangkan Berbagai alasan
Produsen yang buruk menghabiskan kebanyakan waktu mereka dengan membicarakan alasan sehingga mereka tidak mencapai sasaran sales; msl. kompetisi yang meningkat, masalah dengan operasional . Produsen menginvestasikan waktunya dengan membahas bagaimana mencapai hasil, bagaimana mengalahkan kompetitor, cara untuk meningkatkan/bekerja seputar isu operasional. Mereka memiliki semboyan, "Kita dinilai berdasarkan hasil, bukan alasan."
4. Tinggalkan teman yang buruk
Apakah anda ingat apa yang pernah dikatakan ibu anda, "Beritahu saya siapa saja temanmu dan saya akan tahu kamu orang seperti apa." Kutipan ini berlaku di sales. Beritahu saya dengan siapa anda "bergaul" dan akan saya beritahu orang seperti apa anda. Orang dengan kineja yang biasa-biasa saja senang "bergaul" dengan orang yang juga biasa-biasa saja. Agenda mingguannya adalah meeting yang selalu bisa ditebak: membawa satu alasan dalam pembicaraan..
5. Hilangkan arogansi
Produsen top yang telah mencapai "puncak kesuksesan" dapat dengan mudah jatuh karena arogansi. Individu yang arogan akan berhenti belajar, karena mereka adalah yang terbaik dalam bisnis. Kompetisi terus berjalan, berubah, dan tumbuh.
6. Fokus
Produsen yang buruk dapat bekerja sangat keras. Kurangnya sales bukan dikarenakan kurangnya upaya; hanya upaya yang difokuskan pada prospek, kegiatan dan aktivitas yang salah. Produsen yang baik menentukan klien idealnya dengan jelas dan membangun strategi diseputar meeting, pengaruh, dan menciptakan nilai bagi klien tertentu. Mereka sangat jelas kepada siapa mereka akan menjual dan apa yang akan mereka jual. Mereka akan meninggalkan prospek yang tidak sesuai dengan profil idealnya; dan lebih banyak menghabiskan waktu dengna klien terbaiknya. Mereka meninggalkan prospek ke pesaing yang menghabiskan waktunya membuat proposal yang tidak jelas statusnya.
7. Atur waktu anda
Produsen top sangat baik dalam hal penjadwalan. Mereka menetapkan waktu yang sangat spesifik setiap minggunya untuk kegiatan pengembangan bisnis . Mereka sangat disiplin dan tidak mengijinkan gangguan dari luar merusak janji penting - janji dengan diri mereka sendiri dan mengerjakan rencananya.
8. Investasikan diri anda
Produsen top tidak menunggu orang lain untuk membuat mereka nampak baik (msl. hanya menghadiri training sales, hanya jika ditunjuk perusahaan).
9. Segera bertindak
Apakah anda siap mengambil ancang-anacang? Saat anda menunggu semua riset dikerjakan, menyempurnakan teknik atau memperbaiki presentasi anda, seorang sales diluar sana telah mendapatkan deal. Berupaya keras untuk sempurna, tapi jangan menunggu sampai sempurna.
Oleh: Colleen Stanley
Presiden SalesLeadership, Inc., perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi khusus sales dan training manajemen sales.
Stanley adalah kolumnis di Business Journals, co-author "Motivational Selling" dan penulis "Growing Great Sales Teams: Lessons from the Cornfield."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar