Rabu, 28 Maret 2012

Ternak Lebah Madu

Ada beragam jenis lebah madu yang layak dibudidayakan. Di antaranya lebah dari jenis lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera). Lebah unggul, sesuai namanya, yang paling disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak. Racun pada sengatnya sangat cocok untuk pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di dunia ini awalnya berasal dari daratan Eropa.
Modal yang diperlukan dalam beternak lebah madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak lebah madu, investasi modal tetap yang diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu selama beberapa periode pemanenan termasuk alat-alat produksi dan koloni lebah madu minimal 40 kotak idealnya adalah 100 kotak koloni lebah madu.

Bagaimana ciri-ciri ratu lebah?

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak

harus tau dulu. caranya ambil batu trus sarangnya situ sambit. nah yang keluar paling besar itu dia ratunya. yang warnanya agak biru-kehijau-an. itu yg pernah saya alami
Pemilihan bibit Lebah Madu jenis unggul
Ciri-ciri bibit lebah madu kwalitas super:
  1. Mempunyai Ratu lebah yang secara fisik bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1 tahun
  2. Jumlah dan kwalitas telor yang dihasilkan Ratu lebah banyak
  3. Hasil panen  lebih banyak baik hasil madu, bee pollen, royal jelly dan propolis
  4. Larva lebah yang dihasilkan lebih segar
  5. Lebah biasanya lebih agresif
Memperbanyak koloni lebah madu
Beternak lebah madu agar menghasilkan keuntungan yang optimal seorang peternak lebah madu harus mempunyai minimal 100 kotak koloni lebah madu. Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu:
Gembalakan lebah madu pada lokasi yang tersedia pakan cukup banyak. Dengan tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah akan lebih banyak menghasilkan telor dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
  1. Menyiapkan calon Ratu lebah madu untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu yang baru.
  2. Memisahkan koloni lebah madu yang sudah padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru dan  ditempatkan calon ratu lebah baru atau ratu lain yang sudah jadi.
Membuat calon Ratu Lebah
1. Ambil larva lebah madu yang baru menetas usia 1 hari
2. Masukan kedalam satu potong frame Royal jelly
3. Frame Royal jelly yang sudah terisi larva lebah madu di tempatkan pada kotak super ( kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu minimal 2 tingkat)
4. Sekat/pisahkan kotak super lebah madu tersebut dengan ratu lebah berada di kotak bawah dan frame royal jelly calon ratu lebah madu di tempatkan pada kotak atasnya. Sehingga ratu lebah madu tidak bisa mendekati calon ratu lebah madu.
5. Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu lebah menjadi kepompong.
6. Setelah sebelas hari calin ratu di pindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni lebah tanpa ada ratunya.
7. 13 hari calon ratu lebah keluar kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut
8. Bisanya setelah seminggu ratu lebah siap untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah yang baru ditempati tersebut.
Peralatan Beternak Lebah Madu :
  1. Kotak lebah, tempat koloni lebah madu terbuat dari kayu Suren atau Mahoni
  2. Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu yang agresif
  3. Masker pelindung serangan lebah madu
  4. Pengungkit sisiran
  5. Sikat sisiran lebah madu
  6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan ditengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang lebah madu
  7. Pollen Trap untuk panen Bee Pollen
  8. Frame Royal jelly untuk panen Royal Jelly dan membuat calon Ratu Lebah
  9. Extraktor untuk panen Madu
Penggembalaan Lebah Madu
Antara bulan Mei hingga September adalah masa dimana peternaka lebah menggembalakan lebah madunya ke perkebunan-perkebunan yang menyediakan pakan lebah madu cukup banyak.
Peternak lebah madu di pulau Jawa umumnya mengembalan lebah madu ke perkebunan Karet, Kapuk, Rambutan, Lengkeng, Mangga, Kopi dan Duwet . sehingga dihasilkan Madu berdasarkan spesifikasi jenis bunga.
Antara bulan Mei hinga September inilah saat di mana peternak lebah madu menikmati manisnya pendapatan dari hasil lebah madu seperti madu dari berbagai jenis bunga, Bee pollen dan Royal jelly.
Setelah bulan September peternak lebah madu mengalami masa paceklik, dimana musim madu telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan lebah madu maka umumnya peternak mengembalakanya lebahnya ke perkebunan jagung, disini peternak lebah madu dapat menghasilkan Bee pollen jagung dan Royal jelly.
Kendala yang biasa dihadapai Peternak Lebah Madu:
1. Factor Alam (cuaca):
Tahun 2007 banyak peternak lebah madu yang gulung tikar akaibat cuaca yang tidak menentu. Sebagia contoh peternak lebah dengan perhitungan tahun sebelumnya biasanya panen madu kelengkeng sekitar bulan September. Dengan asumsi tersebut peternak lebah madu akan mengembalan lebahnya ke daerah Ambarawa namun akibat cuaca yang tidak menentu ternyata pohon kelengkeng gagal berbunga.
Peternak yang sudah terlanjur membawa koloni lebahnya ke tempat tersebut tentu akan rugi besar selain biaya tarnsportasi yang mahal juga banyak lebah yang mati kelaparan.
2. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat Indonesia banyak yang mengagap peternak lebah madu sebagai hama tanamannya. Sehingga sebagian masyarakat akan mengusir peternak lebah madu yang masuk keareal perkebunannya. Atau kalau di izinkan maka sewa lahan sebagai tempat beternak lebah sangat mahal.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak lebah madu di luar negri. peternak lebah justru di cari untuk membantu penyerbukan perkebunan dan diberi upah karena telah membantu meningkatkan hasil produksi pertaniannya.
Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup dengan menimba ilmu dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan koloni lebah. Misalnya suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini lebah dapat beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masihberaktifitas. Di lereng pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C). Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya. 

MENGENAL LEBAH MADU & KOLONINYA

Lebah madu adalah serangga sosial kaya manfaat, semua yang dihasilkan oleh lebah madu dikenal berkhasiat untuk kesehatan. Dalam klasifikasi dunia binatang, lebah dimasukkan dalam ordo Hymenoptera yang artinya “sayap bening”. Dalam ordo ini terdapat 100.000 species serangga, termasuk lebah, tawon, semut dan rayap.

Didunia ada 7 species lebah madu yang sudah diketahui, yaitu : Apis dorsata, Apis Laboriosa, Apis Mellifera, Apis Florea, Apis Andreniformis, Apis Cerana dan Apis Koschevnikovi. Akhir-akhir ini ditemukan lagi species lebah madu baru yaitu Apis Nigrocincta di Sulawesi dan Apis Nuluensis di Kalimantan. Dengan ditemukannya dua species baru, jenis lebah yang telah dilaporkan ada sembilan.

Apis Dorsata (lebah raksasa, lebah hutan, tawon gung, odeng, madu sialang) adalah lebah madu yang hidupnya masih liar. Lebah madu ini masih sulit dibudidayakan karena selain sifatnya yang agresif dan galak, lokasi tempat sarangnya sering berada di tempat yang sangat tinggi. Sarangnya bisa ditemukan tergantung di cabang pohon, loteng, atau bukit batu yang terjal. Satu koloni menghuni sebuah sisiran yang ukurannya bisa sangat besar. Pada satu pohon bisa terdapat 5 – 10 koloni. Produk utama Apis Dorsata adalah madu dan malam dengan produksi madu mencapai 10 -20 kg per koloni per panen. Bahkan, dari sarang yang besar produksinya bisa mencapai 30kg. Madu yang dihasilkan dinamakan madu hutan.

Lebah berwarna hitam ini dapat tinggal di dataran 0 – 1000 meter dpl dan hanya berkembang di kawasan subtropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Philipina dan negara-negara Asia lainnya.



Madu Hutan disebut juga madu Multiflora, karena terbuat dari bermacam-macam bunga tanaman yang berlainan. Umumnya Madu Hutan berwarna coklat kehitaman, hal ini karena Madu Hutan banyak mengandung MINERAL, ENZIN DAN BERBAGAI ZAT BERMANFAAT LAINNYA yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan jenis Madu lain yang warnanya lebih terang.

KEHIDUPAN KOLONI LEBAH

Lebah madu selalu hidup berkoloni, rata-rata setiap koloni berkisar 60-70 ribu lebah dalam satu sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi.

Didalam sarang lebah, terdapat:

  • Ratu lebah (Queen Bee)
  • Lebah jantan (Drones)
  • Lebah Pekerja :
    • Lebah perawat (Nurse Bees)
    • Lebah pencari (Scout Bees)
    • Lebah pengumpul (Collector Bees)

Fase telur
(3 hari)

Sang ratu meletakkan sebutir telur di bagian dasar tiap-tiap sel. Posisi telur berada di tengah sel de-ngan salah satu ujungnya melekat pada dasar sel.
Fase Larva
(6 hari)

Ketika larva menetas dari telur, selama 3 hari larva tersebut diberikan royal jelly yang diproduksi dari kelenjar yang terdapat di kepala lebah perawat.
Fase Pupa
(12 hari)

Sel-sel setiap larva tersebut kemudian ditutup dengan lilin selama 12 hari. Setelah 21 hari, lebah pekerja dewasa akan menetas.

Ratu Lebah [ Queen Bee ]


Ratu lebah mempunyai tubuh yang lebih besar dan berat 2,8 kali berat lebah pekerja. Setiap koloni lebah hanya ada satu Ratu Lebah jika di dalam satu koloni ada dua ratu lebah maka keduanya akan saling membunuh untuk mendapatkan kedudukan sebagia ratu lebah.

Ratu lebah bertugas memimpin dan menjaga keharmonis lebah dalam satu koloni. Semua lebah dalam satu koloni akan sangat mentaati ratu lebah, kemanapun ratu lebah pergi maka satu koloni lebah akan mengikutinya. Selain memimpin koloni lebah, ratu lebah mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni lebah yaitu dengan cara bertelur sepanjang hidupnya. Ratu lebah sanggup bertelur 1500-2000 butir setip harinya.

Ratu lebah mempunyai umur yang lebih lama dibandingkan dengan lebah pekerja. Lebah pekerja berumur sekitar 40 hari tetapi ratu lebah sanggup hidup hingga 3-5 tahun atau sekitar 30x lebih lama dari lebah pekerja.

Rahasia ratu lebah berumur lebih lama adalah disebabkan ratu lebah mengkonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya. Sedangkan lebah pekerja hanya mengkonsumsi royal jelly selama 3 hari pada saat menjadi larva.
 

Ratu LebahLebah Pekerja
Mengonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya.Mengonsumsi royal jelly hanya pada 3 hari pertama dalam fase larva.
Hidup 40 kali lebih lama diban-dingkan lebah pekerja, kira-kira 4 hingga 6 tahun.Hanya hidup untuk beberapa minggu, rata-rata sampai dengan 50 hari.
Tumbuh 40% lebih besar dibandingkan lebah pekerja.Memiliki tubuh lebih kecil dari ratu lebah.
Bertelur (ribuan) setiap hari.Tidak berproduksi/mandul.
Aktif secara seksual.Tidak aktif secara seksual.
Membutuhkan 16 hari untuk berkembang.Membutuhkan 21 hari untuk berkembang.

Lebah Pekerja

Lebah pekerja biasa disebut juga sebagai lebah betina, lebah inilah yang memiliki tanggung jawab pekerjaan sepanjang hidupnya.

Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuhnya ramping warnanya hitam kecoklatan dan ekornya mempunyai sengat yang lurus dan berduri. Dengan sengatnya lebah pekerja melindungi sarangnya dan menyerang siapapun yang menggangu.

Lebah pekerja mempunyai tanggung jawab pekerjaan yang berbeda-beda seuai dengan umur lebah pekerja tersebut. Sesaat setelah keluar dari kepompong larva lebah pekerja langsung mempunyai tanggung jawab untuk membersihkan sarang lebah dari kotoran-kotoran, ketika berumur 3-10 hari lebah pekerja ini menghasilkan Royal Jelly yang sangat dibutuhkan larva lebah dan ratu lebah.

Royal jelly dihasilkan Lebah muda setelah lebah tersebut mengkomsumsi madu dan bee pollen. Royal jelly di hasilkan dari kelenjar lebah yang berada di sekitar leher lebah tersebut.

Lebah muda ini kemudian bertugas memberi makan larva dan ratu lebah. Perlu diketahui Ratu Lebah mengkonsumsi Royal jelly sepanjang hidupnya.

Setelah lebah pekerja berusia sekitar 3 minggu, lebah mempunyai tugas baru diluar sarangnya yaitu bertugas mencari nectar bunga yang akan diolah menjadi madu dan tepung sari bunga yang diolah menjadi bee pollen.

Lebah terbang mencari pollen dan madu dengan menghinggapi beribu-ribu bunga yang sedang merekah. Lebah menghisap setetes nectar dengan alat hisapnya dan menyimpannya ke dalam kantong madu yang ada di dalam tubuhnya.

Untuk memperoleh sekitar 375 gr madu, maka lebah harus mondar mandir sebanyak 75.000 kali untuk mengambil nectar. Untuk jumlah madu yang dikumpulkan sebanyak itu lebah pekerja menempuh jarak terbang yang setara dengan 4-6 kali keliling bumi. Bayangkan betapa sibuknya sebuah koloni lebah. Lebah madu bisanya mencari nectar yang berjarak sekitar 3 km dari sarangnya.

Lebah Perawat [ Nurse Bee ]

Lebah perawat adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta memberi makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu.

Lebah Pencari [ Scouts Bees ]

Lebah pencari adalah lebah pekerja yang mencari sumber-sumber pollen, nektar dan propolis. Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan kembali ke sarang dan menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian, lebah pengumpul pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.

Lebah Pengumpul [ Collector Bees ]

Ketika mengumpulkan pollen dari bunga-bunga, lebah pengumpul hanya akan mengunjungi tipe bunga yang sama hingga semua pollen habis terkumpul. Pada saat lebah mengumpulkan pollen, ia juga mencampurkannya dengan sedikit madu dari mulutnya dan kemudian membentuk gumpalan pollen yang akan disimpan dalam kantong yang terdapat di kaki lebah.

Lebah pengumpul menghisap nektar dari bunga-bunga dengan lidah mereka yang panjang. Mereka hanya mengunjungi bunga dari spesies yang sama dalam satu putaran pengumpulan, untuk memastikan bahwa nektar yang dikumpulkan berasal dari satu sumber yang sama.

Nektar yang terkumpul kemudian disimpan dalam sel madu yang terbuka. Sel-sel ini akan tetap terbuka hingga nektar menguap dan terbentuk cairan madu yang kental dan matang.

Lebah Jantan [ Drones ]

Lebah jantan mempunyai sifat fisik yang lebih kecil dari ratu lebah tetapi lebih besar dari lebah pekerja. Ciri yang menonjol adalah matanya yang besar. Mata itu terdiri dari faset yang lebih banyak dari pada faset pada mata lebah pekerja dan ratu lebah.

Lebah jantan tidak mempunyai pipa penghisap madu dan juga tidak mempunyai kantong pollen dikakinya. Sehingga lebah jantan tidak bertugas mengumpulkan pollen atau madu, lebah jantan hanya membersihkan sarang, menjaga sarang dan tugas ringan lainnya. Fungsi utama lebah jantan adalah mengawini Ratu Lebah.

Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati.

Kembali ke Bee Knowledge
 
Memilih jenis bibit lebah unggul yang akan dibudidayakan diperlukan kejelian dan pengetahuan yang cukup. Jika kita salah dalam memilih bibit lebah madu, tentu kita akan merasakan atau berpengaruh pada keuntungan yang akan kita dapatkan. Sementara itu,bibit lebah madu yang banyak dijual di Indonesia yaitu bibit lebah madu Apis cerana dan lebah madu apis Mellifera. Untuk membedakan kedua jenis lebah ini yaitu dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna, dan bulunya. Biasanya tubuh lebah madu apis mellifera lebih besar di banding jenis apis cerana, warnanya pun lebih kuning serta bulu di tubuh cerana lebih banyak.
Dua jenis bibit lebah madu ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Keunggulan bibit lebah madu apis cerana adalah pemeliharaannya lebih mudah, dan kekurangannya adalah kuantitas hasil madunya lebih sedikit sehingga kurang menguntungkan bagi peternak. Selain itu, lebah ratu apis cerana hanya mampu bertelur 500-1000 telur per hari. Kemudian untuk bibit lebah madu jenis apis mellifera hasilnya sangat menguntungkan, karakter lebahnya tidak terlalu agresif, sengatannya tidak berbahaya, dan lebah ratunya mampu bertelur 1.000-2000 telur per hari. Namun, kelemahannya yaitu dalam memerlukan pengetahuan yang baik. Sementara jenis bibit lebah madu apis trigona masih jarang dijumpai. Bahkan jenis lebah apis dorsata pun belum diketemukan bibitnya. Walaupun hasil madunya sangat banyak dan bagus, namun jenis madu yang satu ini belum di budidayakan.
Melihat keuntungan dan kekurangannya tersebut, para peternak lebah madu professional cenderung banyak memilih membudidayakan jenis lebah madu apis mellifera. Lalu apa yang harus diperhatikan jika kita memilih lebah madu yang tepat ? perhatikan hal-hal berikut ini untuk mendeteksi bibit lebah madu yang layak untuk di budidayakan.
  1. Fisik lebah ratu terlihat sehat dan pilihlah yang berusia antara 3 bulan – 1 tahun.
  2. Larva yang dihasilkan lebah ratu terlihat segardan tidak terlihat buruk.
  3. Lebah madu pekerja terlihat agresif melindungi sarang lebah dan lebah ratunya.
Setelah kita mengetahui cara memilih koloni lebah madu yang  akan dibudidayakan, kita pun siap untuk membeli koloni tersebut dari penjual atau peternak lain yang professional. Biasanya, para peternak lebah madu menjual bibit lebah madu secara paket, seperti berikut ini :
  1. Paket 1 lebah ratu dengan 5 lebah pekerja.
  2. Paket 1 lebah ratu dengan 10.000 lebah pekerja.
  3. Paket 1 lebah ratu dengan 10.000 lebah pekerja lengkap dengan 3 sisiran sarang.
Jika Anda merasa kesulitan untuk mencari penjual bibit koloni madu, Anda dapat mencari di internet. Sebagai calon peternak madu lebah madu, sebelum membeli bibit kita tentu harus memperhitungkan modal yang kita miliki. Jangan sampai modal yang kita miliki habis sementara produksi budidaya labah madu belum menampakan hasilnya.
(Si Kecil bikin Kaya & sehat dengan budidaya & khasiat Lebah madu, Evanti Thalia Aurelia)

Tidak ada komentar: